Inovasi Gemilang Perwira Kilang, Melalui AI-CCTV RUVISION Menjaga Industri Negeri 

(Dumai) Sijari.net – Kemandirian dan kemajuan sebuah negara semestinya harus diimbangi dengan perkembangan di bidang industri. Industei menjadi kata kunci dalam pembangunan insfrastruktur dalam setiap sendi pembangunan.

Karena jika tidak maka dapat dipastikan negara tersebut akan jauh tertinggal perkembangannya dari negara lain. Contohnya negara-negara maju memiliki industri terkemuka dan terus berinovasi menciptakan teknologi. Sehingga mereka tetap menguasai dan mencengkram perekonomian dunia secara global.

Indonesia sebagai sebuah negara dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah. Terdiri dari berbagai sektor, seperti Pertanian, Kelautan, Kehutanan, Perkebunan dan juga hasil tambang aneka ragam dan banyak yang lainnya.

Kali ini kita berbicara di sektor hasil tambang dan khususnya minyak bumi. Di Indonesia energi dikuasai oleh negara melalui sebuah Badan Usaha PT (Persero) Pertamina. Bergerak dari hulu ke hilir minyak dan gas bumi Sweta energi lainnya.

Sebagai holding company, Pertamina mengelola dan menyinergikan bisnis-bisnisnya melalui berbagai subholding seperti PT Kilang Pertamina Internasional untuk pengolahan dan PT Pertamina Gas untuk gas.

Salah satu subholding, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai yang berada di Kota Dumai. Termasuk kilang minyak terbesar di Indonesia, dahulunya di kenal dengan nama Kilang Putri Tujuh. Sejak berdiri di Tahun 1971 telah mengalirkan jutaan barel minyak ke seantero negeri. Sebagai pengerak energi ‘Ibu Pertiwi’ dan pengenjot perekonomian masyarakat.

Foto : istimewa

Sebagai kilang minyak kebanggaan nasional, tentunya kemandirian industri dan pengembangan teknologi berbasis inovasi terus dilakukan. Karena Dunia industri energi selalu dihadapkan pada resiko tinggi yang sangat rentan menimbulkan sebuah persoalan.

Salah satunya aspek menyangkut Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi perhatian. Para Perwira Kilang PT KPI Dumai terus berinovasi membuat sebuah teknologi. Maka lahirlah sebuah sistem untuk kamera pengawas atau AI-CCTV diberi label RUVISON.

RUVISION hadir bukan sebagai kamera pengawas biasa tetapi memiliki kecangihan luar biasa. Karena dibekali dengan fitur Human Detection. Sistem yang mampu mengenali aktivitas para pekerja Kilang KPI Dumai secara langsung.

Termasuk mendeteksi penggunaan alat pelindung diri (APD), potensi pelanggaran keselamatan, hingga situasi berisiko yang bisa mengancam operasional. Dengan kemampuan Analisis Real-Time, pengawasan yang dilakukan bukan lagi sekadar menonton rekaman, melainkan memberi peringatan dini dan pencegahan secara proaktif.

Lebih dari itu sistem pintar ini menghasilkan laporan analitis yang mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Informasi yang terkumpul bisa dijadikan bahan evaluasi manajemen untuk memperkuat tindakan korektif maupun langkah preventif di lapangan.

“Inovasi RUVISION lahir dari kebutuhan sehari-hari di area kerja, kami melakukan riset dan uji coba hingga akhirnya menemukan sistem yang lebih efektif untuk menjawab tantangan keselamatan di kilang,” ungkap salah seorang Perwira pengembang.

Keunggulan lain RUVISION terletak pada fleksibilitasnya. Teknologi ini mudah diintegrasikan dengan sistem keamanan dan jaringan IT yang sudah ada. Sehingga tidak mengganggu jalannya operasional. Bahkan, penerapannya bisa diperluas untuk fungsi lain. Seperti pemantauan sarana vital, kontrol area terbatas, hingga pengawasan kondisi lingkungan kerja.

Agustiawan, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU II Dumai, pada satu kesempatan menyatakan bahwa kehadiran RUVISION merupakan langkah strategis perusahaan dalam memperkuat budaya kerja selamat.

“Bagi kami keselamatan pekerja adalah investasi jangka panjang, dengan dukungan teknologi berbasis AI, standar K3 dapat dijalankan lebih konsisten, lebih cepat, dan lebih tepat pada akhirnya melindungi manusia sekaligus memastikan operasi kilang tetap andal,” ungkapnya kala itu pada beberapa awak media.

RUVISION juga menjadi bukti nyata bahwa PT KPI RU II Dumai memiliki kapasitas handal yang mampu bersaing di era digital. Dengan memanfaatkan keahlian internal, perusahaan berhasil menekan biaya implementasi sekaligus menunjukkan kemandirian teknologi Nasional. Produk buatan Perwira kilang ini tidak hanya siap dipakai di Dumai, tetapi juga berpotensi dikembangkan di unit kilang lain di seluruh Indonesia.

“RUVISION hasil karya Perwira Kilang Dumai bukan hanya untuk kepentingan kilang Dumai, tetapi bisa digunakan dan diterapkan di Unit Kilang lainnya, perlu diketahui Perwira kami tidak berhenti sebatas hasil yang ada tetapi terus menempa diri untuk menciptakan inovasi-inovasi lainnya dalam mendukung kemandirian Energi untuk Negeri,” ucap Agustiawan menambahkan penjelasan.

Penerapan RUVISION sejalan dengan arahan manajemen PT Pertamina (Persero) untuk mengoptimalkan keamanan energi Nasional melalui inovasi karya anak bangsa.

Dari perspektif keberlanjutan, langkah ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin 9 yang menekankan pentingnya inovasi dan infrastruktur.

Di balik deru mesin kilang, RUVISION merepresentasikan semangat baru. Bahwa teknologi dan keselamatan kerja harus berjalan beriringan. Inovasi ini memastikan bahwa api energi untuk Negeri tetap menyala. Sambil menjaga setiap pekerja di lingkaran operasi tetap terlindungi.***

Penulis : Muhammad Ali Akbar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *