(Dumai) Sijari.net – Upaya Black Campaign atau kampanye hitam terkait pencalonan dirinya sebagai calon ketua KONI Dumai mulai menerpa dan dirasakan Agus Setiawan, ST. Tindakan culas berbentuk pesan WhatsAap yang menyebar di Lingkungan internal PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refenery Unit (RU) II Dumai.
Narasi dikirim seakan-akan jika dirinya (Agus) terpilih sebagai Ketua KONI maka insan olahraga yang mendukung dijanjikan proyek dan Dana CSR yang ada di Pertamina, serta dipinjami Fasilitas olahraga milik Pertamina.
Karena dijanjikan, oknum dalam pesan WhatsAap mengaku penggiat olahraga itu sepakat mendukung Agus. Namun jika terpilih dan ingkar janji mereka mengancam menuntut dan mendemo Pertamina karena Agus dikatakan berjanji atas nama Pertamina.
Terkait beredarnya pesan WhatsAap yang secara nyata untuk mendiskreditkan dirinya (Agus). Awak media menghubungi Ketua PERPANI Kota Dumai itu untuk meminta tanggapan, dan berikut jawaban diberi.
“Saya tidak pernah menjanjikan proyek apa pun kepada cabang-cabang olahraga yang mendukung saya untuk maju sebagai Calon Ketua KONI Dumai, dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan cabang-cabang olahraga saya lebih banyak mendengar harapan yang disampaikan seperti minimnya ketersediaan sarana dan prasarana olahraga”. tulisnya.
“Teman-teman hanya berharap jika saya terpilihnya nanti sebagai Ketua KONI, mudah-mudahan bisa menjembatani untuk penggunaan sarana dan prasarana olahraga yang saat ini memang banyak berada di Lingkungan Pertamina”. sambung sosok yang digadang-gadang calon kuat Ketua KONI mendatang mengantikan H. Khairuddin yang akan berakhir masa jabatannya.
Agus memprediksi bahwa ada pihak-pihak berupaya menjatuhkan imagenya. Dengan membuat framing seakan-akan demi mencapai kedudukan sebagai Ketua KONI menjanjikan hal yang muluk-muluk.
“Tidak benar semua itu, kita berkompetisi dengan sportif kalah menang dalam sebuah perhelatan biasa terlebih dalam bidang olahraga sportifitas paling utama. Menduga ada mendalangi dan kawan-kawan sedang menelusuri siapa pembuat dan pengirim pesan tersebut”. urai sosok, Area Manager Communication, & CSR di KPI RU II Dumai itu.
“Jika nanti ditemukan ada unsur pidananya dalam penyebaran pesan WhatsAap itu, maka saya serahkan kepada kawan-kawan untuk menindaklanjuti, karena kita ada Tim biarlah mereka berdialog dan menyikapi saya serahkan semua keputusan kepada Tim”. tutup Agus.
Salah satu penggiat olahraga yang tidak ingin disebut namanya demi menjaga netralitas menjelang pemilihan Ketua KONI yang baru. Buka suara kepada awak media dan menganggap hal seperti itu pasti terjadi.
“Saya sudah memprediksi jauh hari bakalan seperti ini kejadiannya, berbagai cara dilakukan untuk menjatuhkan saingan, salah satunya ya seperti yang sekarang ini karena dari sisi lain tidak ada jalan menjatuhkan Agus, dan beliau punya kans besar untuk menang berarti ada upaya penjegalan”. ungkap salah satu pengurus Cabor yang ada di KONI.
“Saya pribadi mendukung jika upaya hukum dilakukan karena menurut analisa saya ini sudah termasuk fitnah dan menyebaran informasi palsu, jika mencukupi buktinya dan diproses agar menjadi pembelajaran bagi siapa saja agar bersikap sportif dalam dunia olahraga”. sambungnya.
Sampai berita rilis awak media masih mencari perkembangan informasi terbaru terkait pesan nagatif yang diarahkan kepada Agus. Bahkan sosok-sosok yang dikenal dekat dengan Agus belum dapat awak media hubungi dengan alasan ada yang berada di luar kota.***(RPC)
Sumber : riauperistiwa.co.id